Laman

Total Tayangan Halaman

Jumat, 12 Oktober 2018

DISRUPTION

Disruption

Dulu seorang marketing itu harus secara konvesional menawarakan barang dan jasa secara door to door,  sekarang selain ada cara konvensional tapi ada juga yang secara maya.
Perubahan dan penambahan bentuk pemasaran yang menyentuh area digital ini membuat jadi lebih sederhana proses pemasarannya suatu produk.
Saya kasih contoh:
1.seorang pemilik chanel youtube, memonetize chanelnya supaya di tonton dan di subscribe banyak orang.dengan tujuan mendapatkan penghasilan. Yang nonton dapet pengetahuan,  yang punya chanel dapet uang.
Jadi jangan heran kalo sekarang banyak yang share share chanel-chanel youtube,  itu adalah tim marketingnya,  atau sekarang kita kenal istilah buzzer.
2.Saat ini adalah era milenial,  semua berbahan dasar aplikasi. Entah aplikasi manual yang menggunakan form maupun yang menggunakan digital. Semua orang saat ini mengerjakan sesuatu hal hanya dengan satu alat.
Memang marketingnya bisa ngasih informasi,  tapi gak semerta-merta tanpa pamrih. ujung ujungnya nawarin produk seperti e-book, klik iklan atau nyari traffic. ya win-win solution lah,  anda dapet informasi mereka dapet penghasilan.
Mau makan,  minum,  belanja,  belajar,  membaca, dsb. Untuk mendapatkannya, sekarang orang hanya perlu memiliki sebuah alat yang bisa menghubungkan semua itu tanpa harus susah payah pergi berjalan. Ini sebetulnya wujud dari penyederhanaan proses.
3.Pertukaran data electronik /pde/edi, adalah suatu cara pertukaran data secara elektronik dengan standarisasi tertentu,  misal skala nasional maupun internasional dengan menjamin kemudahan, kerahasiaan,  korektif antar perusahaan. Biasanya digunakan oleh industri transportasi dan logistik maupun pergudangan. Yang tentunya dengan adanya PDE ini jadi lebih transpran, meminimalkan kesalahan,  efektivitas waktu.
Sekali lagi ada proses yang disederhanakan dari sistem tersebut yang tentunya ini adalah suatu disruption.
Jadi kita jangan anti dengan perubahan gaya tersebut,  karena disruption tersebut bukan melulu tentang bisnis dan ICT,  tapi juga pada perubahan gaya hidup,  struktur sampai ke budaya konsumen dan ideologi industri yang beranggapan cara-cara bisnis lama menjadi usang. Karena disruption adalah bukan sekedar fenomena hari ini, melainkan fenomena hari esok.
Wassalam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar