Manajemen Resiko

.PERANAN PEMERINTAH DALAM PRINSIP DAN KONSEP MANAJEMEN RISIKO UNTUK USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM)



Tentu tidak ada bisnis yang tidak disertai resiko. Untuk usaha kecil resiko menjadi momok yang teramat berat. Resiko bisa berarti kegagalan usaha / default / bangkrut. Berbeda dengan bisnis besar yang memiliki sumber daya yang kuat untuk dapat bertarung dengan resiko. Di Indonesia yang saat ini sedang menjamur tumbuhnya usaha kecil dan menengah (UKM) memerlukan perlindungan resiko atas usaha mereka. Selain karena sumberdaya yang dimiliki kecil pengalaman dari pelaku bisnis usaha kecil dan menengah (UKM) masih rendah sehingga laju tumbuh dan berkembang usaha dapat terhambat.

PERAN SERTA PEMERINTAH DALAM MENGELOLA RESIKO USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM)

Beberapa hal yang dapat dilakukan pemerintah dalam membantu dan mengelola resiko untuk usaha kecil dan menengah, antara lain :

Pemerintahan dapat berfokus pada bidang-bidang seperti:

•Mengatur bisnis dapat terselengara dengan baik. Diterapkannya aturan dan peraturan yang mengatur dalam bidang bisnis mendorong para pelaku usaha untuk mentaati koridor bisnis. Sehingga para pelaku bisnis dapat melakukan bisnis yang baik
•Pengelolaan pembinaan UKM terutama dalam hal penyediaan kawasan usaha, menjaga hubungan usaha, penerapan sistem keuangan yang transparan, dan pembinaan kualitas sumber daya dan manajemen usaha.
•Penerapan standar produk dan manajemen. Kualitas hasil – memastikan bahwa produk yang dikembangkan atau layanan yang diberikan oleh bisnis adalah kualitas tertinggi dan terstandarisasi teruatama penerapan SNI untuk usaha kecil dan menengah (UKM).
•Penerapan aturan sesuai dengan azas kepatuhan – memastikan bahwa bisnis mematuhi semua peraturan yang ada, legislasi dan standar secara berkelanjutan.
•manajemen risiko – melindungi bisnis dari kejadian negatif yang mungkin, serta mengenali peluang dan memanfaatkan resiko untuk kemajuan usaha kecil dan menengah (UKM).